Selamat Datang,

Bagi anggota LPM Sukma maupun blogger yang mengunjungi blog ini kami berharap mudah-mudahan blog ini menjadikan sebagai media informasi yang efektif bagi pengguna semua, dan kiranya dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin sesuai keperluan. Demi terciptanya sebuah media maya yang berkualitas kiranya kami tak segan menerima kritik atau masukan yang baik. Kami juga menerima artikel atau karya jurnalistik lainya, tentunya dengan kelayakan media. Selamat bergabung!

Senin, 07 September 2009

Pokjar dan UKM UT Serempak "Bubar"


Layaknya seorang komandan memberi komando kepada pasukan prajuritnya, mereka langsung serempak melaksanakan apa yang diperintahkan komandanya. Namun lain halnya yang satu ini, Minggu (6/9), beberapa UKM maupun Pokjar serempak menengadakan "bubar" alias buka bersama tanpa ada komando dari sang komandan. Mereka (Pokjar atau UKM-red) mengadakan buka bersama pada hari yang sama dari tempat yang berbeda.
Beberapa Pokjar atau UKM yang mengadakan buka bersama pada hari itu (6/9) diantaranya ada Pokjar Kompak dari Jakarta Selatan, Pokjar Timur dari Jakarta Timur, Komabita Rata Penuh(Komunitas Pecinta Bahasa Inggris) dan terakhir Forum Belajar Ilmu komunikasi (FORBIK) yang mengadakan buka bersama di Kenari, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini memang sudah biasa dilaksanakan oleh masing-masing Pokjar atau UKM di UT pada bulan Ramadhan. Pada tahun-tahun sebelumnya memang tidak seperti tahun ini, mereka mengadakan kegiatan buka bersama secara bergantian, sehingga Pokjar atau UKM yang satu dengan yang lainya bisa saling menghadiri undangan sesama Pokjar atau UKM.
Memang tidak ada aturan yang mengharuskan mereka untuk tidak berbarengan dalam hal ini waktu penyelenggaraan buka bersama. Saling pengertian satu sama lian-lah yang bisa mengatur pelaksanaan kegiatan Ramadhan itu. Intinya adalah, menjalin kekeluargaan diantara sesama anggota Pokjar dan UKM di UT.
Padahal jika kita telisik lebih jauh, kegitan yang bersifat massal --yang mempertemukan antar Pokjar atau UKM--di UT seperti yang kita tahu, sangatlah jarang kita temui. Misalnya saja , UAS di setiap semesternya. Itupun hanya sekali dalam rentang waktu enam bulan. Dan itu hanya pertemuan yang mengharuskan kita untuk tidak absen. Bukan atas dasar kesadaran kita untuk berbagi dengan mereka sesama mahasiswa di kampus ini.
Alangkah sayangnya kegiatan yang semestinya menjadi ajang untuk memupuk tali silaturahmi --yang hanya setahun sekali-- itu harus dilewatkan begitu saja. Barangkali ini memang sudah menjadi era kekinian, modernisasi, yakni era yang menyeret kita pada sikap individualistis, pragmatis ( tak untung maka tak kunjung...). Atau mungkin rasa solidaritas kita pada sesama individu sudah mulai terkikis, atau bahkan sudah hilang. Atau juga kita akan memasuki ruang yang sama pada masa yang lalu dimana masyarakat Indonesia terkotak-koatak dalam pikiran yang sempit.
Barangkali inilah saatnya kita mulai bercermin pada semut merah di sudut ruang, di rongga-rongga kecil, di celah-celah dinding rumah kita....#Roman